BOLMONG, Corong Masyarakat.com –Atmosfer publik di Bolaang Mongondow mendidih! Seorang oknum anggota DPRD Bolmong berinisial RM alias Roby, yang diketahui merupakan kader Partai Golkar, kini jadi sorotan tajam usai dilaporkan atas dugaan penganiayaan dan perusakan kendaraan warga di ruas Jalan Trans Sulawesi, Desa Muntoi, Kecamatan Passi Barat. Peristiwa yang terjadi Selasa (7/10/2025) itu resmi dilaporkan ke kepolisian dengan nomor LP/B/567/X/2025/SPKT/POLRES KOTAMOBAGU/POLDA SULUT sekitar pukul 12.30 WITA oleh korban Muhamad Agus Suleman (25), warga Desa Tabang, Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Dalam laporannya, korban menuturkan kronologi yang memilukan. Ia sedang melintas di jalur sempit proyek perbaikan jalan saat mobil milik oknum RM datang dari arah berlawanan. “Saya sudah menepi sejauh mungkin, hampir masuk ke lapangan desa. Tapi mobilnya tetap memaksa lewat. Setelah berhasil melewati, dia turun langsung memukul kap mobil saya hingga penyok dan menghancurkan kaca spion,” ungkap Agus di hadapan penyidik. Tak berhenti di situ, ia juga mengalami kekerasan fisik. “Saya dicekik di leher dan dipukul di kepala oleh sopirnya. Darah keluar dari telinga saya. Setelah itu mereka pergi begitu saja,” bebernya. Korban berharap hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. “Saya hanya minta keadilan. Tidak pantas seorang pejabat publik bertindak seperti preman di jalan,” tegasnya dengan nada getir.
Polres Kotamobagu membenarkan laporan tersebut. “Benar, laporan sudah diterima di SPKT Polres Kotamobagu dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan. Korban juga telah menjalani visum dan kami sudah memintai sejumlah saksi,” ujar salah satu penyidik yang dikonfirmasi media. Aparat menegaskan akan menindaklanjuti kasus ini secara profesional dan transparan.
Sementara itu, Sekretaris Wilayah Indonesia Tengah LSM Kibar Nusantara Merdeka, Donny Liow (Om Lole), mengecam keras tindakan arogan tersebut. “Jika benar dugaan ini terbukti, maka ini bukan sekadar pelanggaran hukum, tapi penghinaan terhadap marwah DPRD. Jabatan publik bukan lisensi untuk bertindak semena-mena! Kami akan mengawal kasus ini sampai tuntas, dan mendesak Kapolres Kotamobagu untuk tidak main mata dengan kekuasaan. Rakyat butuh keadilan, bukan drama kekebalan hukum,” tegas Om Lole dalam pernyataannya.
Publik kini menanti sikap tegas aparat penegak hukum. Apakah hukum akan benar-benar tegak, atau justru tunduk di bawah bayang-bayang jabatan politik? Hingga berita ini tayang, pihak RM belum memberikan keterangan resmi terkait masalah yang menyeret namanya. (*)